Story Of My Life
I was torn between two worlds
One full of promise
And the truth I knew would hurt
You say I'm no angel
Try put the past behind
So now i try to find
A place to leave all
The memories in my mind
(Kristian Leontiou - Story Of My Life)
Wish I could say so! Hahaha! Jelas apa yang saya rasakan tidak sejelas yang digambarkan oleh Jason Mraz dalam lagu tersebut. Saya sendiri tidak bisa menjabarkan, emang perasaan ini berbentu apa? Teman? Lebih. Sahabat? Lebih. Pacar? Bukan.
Kmarin saya akhirnya bertemu dengan dia lagi. Memang sih sabtu kemarin kami sempat ketemu di kampus juga, but i just for a while. Ditambah lagi dengan suasana yang tidak memungkinkan kami untuk duduk dan berbicara lama. Or i just staring at him. Satu yang lucu ketika kami pertama kali bertemu (lagi) adalah begitu canggungnya kami membahasakan gesture atau apapun namanya.
Everybody’s knows he’s my buddy! Biasanya kalau dia pulang ke daerahnya untuk berlebaran ataupun liburan, kami selalu berpelukan ketika bertemu kembali. Hey, It’s just a friendship hugging. Walopun biasanya kalau 2 minggu kami tidak bertemu (walopun satu jurusan tapi beda program studi which means kami jarang ketemu juga karena kuliah yang berbeda) yah, biasanya sih langsung pelukan juga. Di koridor kampus, di kantin. And everybody is staring at us. Haha! Teman seangkatan saya sih udah ngerti itu habit kami berdua. Tapi yang lain? But who cares?
Oke, kembali ke pertemuan kami lagi, it just some kind of weird. Dulu saya tahu kalaupun dia pergi ke daerah lain, ada perasaan dia akan kembali. Secara kami masih berkuliah. Tapi sekarang? Saya tidak tahu kapan akan bertemu dia lagi. Mungkin ini yang terakhir saya bertemu dia. Kami bertemu di sesi pelatihan fotografi. I staring at him. He is staring at me too. Weird. Akhirnya ketika kami bisa berbicara, saya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dia memberikan posisi for give me a hug! Akhirnya saya mencoba meyakinkan diri, he’s still my old buddy. Dimana sentuhan fisik means nothing for us. Saya mencoba memeluknya, eh giliran dia yang mengulurkan tangan untuk berjabat tangan. Plus ada junior dan senior yang melihat kami dengan posisi rikuh tersebut. Haha! Seems for me everything’s changing too!
Lucunya lagi sebelum saya bertemu dengan dia, saya sempat mencarinya ke kantin. Oke tidak ada. Maka saya berniat untuk menyusulnya ke ruangan pelatihan. Mungkin di nongkrong di atas. Sampai di depan ruangan pelatihan, saya melihat beberapa teman, senior, dan junior yang lagi nongkrong. Damn! Dia tidak ada. Di dalam kali, masih memberikan materi. Saya pun menghampiri seorang teman, belum juga ngomong eh dia hanya berkata,
”Dia tidak ada di dalam. Kayaknya sih tadi turun ke bawah. Ke kantin kali.”
Hah? Sejelas itukah terbaca siapa yang saya cari? Ya iyalah geblek! Saya yang tidak terlalu tertarik dengan fotografi, saya yang masih bekerja di hari sabtu, saya yang bahkan tidak tahu bahwa pelatihan ini sudah hari kedua, masa mau datang tanpa tujuan tertentu? Ah, betapa saya sangat diperhatikan. Hehehe.
Kemarin malam akhirnya kami bisa duduk berdua. Walaupun ada junior yang ikut, mereka tidak termasuk hitungan pengganggu. Yups, saya akhirnya bisa bersandar di pundaknya lagi, dan dia bisa memegang tanganku lagi. Saya tidak perduli apa yang dikatakan oleh pengunjung cafe yang lain, I really miss him! Dia bercerita mengenai kerjaannya, bercerita mengenai hubungannya dengan sang cewek yang sudah taraf parah, bercerita mengenai kemungkinan balik sama mantannya yang dulu. Dan seperti biasa, saya hanya akan mendengarkan semua ceritanya.
Ini bukan cinta, saya tahu. Ini hanya perhatian yang salah alamat. I do really care to him. I never imagine for having some sex with him. Dengan perhatian yang saya berikan, plus dia mau menerimanyapun saya sangat senang. Walaupun akhirnya ada teman yang mengatakan itu adalah hal terbodoh yang saya lakukan. Memberikan perhatian tanpa harus mengharapkan perhatian kembali. Pathetic? Could it be. Tapi biarlah, karena dia sudah memiliki tempat tersendiri di dalam hati. Yang tidak akan tergantikan. Yah, kalau kecuali saya sudah bertemu dengan Mr. Right, maybe ...
currently listening : Jason Mraz feat. Colbie Caillat - Lucky
hari ini dia datang. datang dari kota tempat dia mencari nafkah. walaupun kami masih berada di pulau yang sama, dia tetap terasa jauh.
hari ini dia datang. entah untuk alasan apa. memberi materi di pelatihan fotografi di kampus? memperjuangkan cintanya dengan sang pacar di kota ini?
entahlah. bahkan saya tidak mampu menjawabnya. tapi yang bisa saya katakan adalah, saya merindukan dia. sangat.
merindukan pelukannya. merindukan dekap tangannya di punggungku. merindukan hangat bicaranya kepadaku.
saya ingat seorang sahabat lain bertanya kepada saya,
“emang kamu tidak pernah cerita sama dia? tentang dirimu yang berbeda? tentang semua perhatian itu?”
saya tidak akan pernah mengatakan hal yang sebenarnya. bahwa saya mencintai sesama. entah apakah dia menyadari atau tidak. segala bentuk perhatian yang saya berikan untuknya dulu. ketika kami masih sama sama di kampus.
setiap keringat yang saya basuh diwajahnya.
setiap cerita yang dia katakan padaku.
setiap perhatian yang dia tunjukkan padaku.
saya merindukannya. walaupun saya tahu tidak akan pernah memilikinya. hanya sebatas sahabat. itulah dia. saya bahkan tidak pernah berpikir yang lain dengannya,
ada sahabat lain lagi yang berkata,
“makanya kamu sering terombang ambing dengan perasaan kamu sendiri. memberikan perhatian dan harapan untuk orang yang tidak semestinya.”
hmm, apa yang bisa saya lakukan? saya yang pertama menangis ketika dia dari dokter dan berkata padaku bahwa penyakit di kepalanya semakin parah. saya yang pertama kali dia cari ketika dia mempunya masalah dengan ceweknya. saya yang entah pertama kali lagi untuknya.
hari ini dia datang ke makassar. saya telah menelponnya. dan rindu itu semakin menyergap telingaku. berharap besok akan ada waktuku untuk bertemu dengannya. sekali saja,
mr. urban
currently listening : elisa - stay
Untold Stories at The Unfinished Fairytale
Mr. Urban
-
23 years old guy. dia yang mendamba. dia yang merindu. dia yang merasa. dia yang kehilangan. mencoba mencari makna dari setiap perjalanan, pilihan dan waktu yang telah terlewati. belajar memafkan diri sendiri, dan menikmati hidup dengan caranya sendiri.
mr. urban is still looking for mr. right.
cause this is about me. just me.
Your Love Sign
Blog Archive
Labels
- me and him (2)
Urbanise Them
-
Adios Amigos13 tahun yang lalu
-
www.orgasmingorganism.com13 tahun yang lalu
-
Getting To Lombok From Bali12 tahun yang lalu
-
-
-
-
Sok Care8 tahun yang lalu
-
Being a Gay is a Choice... IS IT? (part deux)7 tahun yang lalu
-
-
Dakwah ke Tasikmalaya dan Majalaya II11 tahun yang lalu
-
-
-
Cemburu7 tahun yang lalu
-
Relationship13 tahun yang lalu
Search
© Copyright untold stories at the unfinished fairytale. All rights reserved.
Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com
brought to you by Smashing Magazine